quebec-oui.org

quebec-oui.org – Turki telah mengumumkan penangguhan perdagangan dengan Israel hingga tercapainya “gencatan senjata permanen” di Jalur Gaza sebagai bagian dari sanksi internasional terhadap Israel. Langkah ini disertai dengan reaksi yang tegas dari Israel, yang mengecam keputusan Turki sebagai tindakan yang mengabaikan kepentingan rakyat dan perjanjian perdagangan internasional.

Pernyataan Turki menegaskan penangguhan perdagangan sebelumnya terkait bantuan kemanusiaan untuk Gaza, sementara Israel terus mengancam dengan kemungkinan serangan di kota Rafah di Gaza selatan, yang diprediksi dapat mengakibatkan dampak kemanusiaan yang serius.

Dalam konteks perdagangan, Turki memiliki surplus perdagangan yang signifikan dengan Israel, dengan angka terbaru menunjukkan ekspor ke Israel sebesar US$5,4 miliar dan impor dari Israel sebesar US$1,64 miliar. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah secara terbuka mengkritik tindakan Israel di Gaza sambil mempertahankan Hamas.

Isolasi internasional terhadap Israel semakin meningkat seiring dengan eskalasi konflik di Gaza. Beberapa negara telah menurunkan peringkat hubungan mereka, sementara negara-negara Arab seperti Yordania dan Bahrain, yang sebelumnya memiliki hubungan keamanan dekat dengan Israel, juga mengambil langkah serupa sebagai respons terhadap situasi konflik yang terus memanas.