QUEBEC-OUI – Tisu merupakan produk kebutuhan sehari-hari yang digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari kebersihan pribadi hingga pembersihan umum. Pembuatan tisu melibatkan serangkaian tahapan yang mengubah bahan baku menjadi produk yang lembut, higienis, dan siap pakai. Berikut adalah gambaran umum tentang cara pembuatan tisu.

1. Persiapan Bahan Baku

Bahan baku utama untuk membuat tisu adalah pulp kayu, yang dapat berasal dari pohon lunak seperti pinus dan spruce atau pohon keras seperti eucalyptus dan birch. Pulp ini bisa dibeli dalam bentuk kering (market pulp) atau dihasilkan di lokasi pabrik melalui proses memasak chip kayu untuk menghilangkan lignin dan serat yang tidak diinginkan.

2. Pembuatan Lembaran Tisu

Pulp yang sudah siap dicampur dengan air untuk membuat slurry, yang kemudian dipompa ke mesin pembuat kertas. Di sini, slurry disebarkan pada jaring kawat yang bergerak, yang memungkinkan air berlebih terdrainasi, menyisakan lembaran serat tipis. Proses ini bisa melibatkan pressing dan drying untuk menghilangkan kelembapan lebih lanjut dan mendapatkan kepadatan yang diinginkan.

3. Pemutihan dan Pencucian

Lembaran tisu yang masih mentah kemudian bisa diputihkan menggunakan bahan kimia seperti peroksida atau klorin dioksida untuk mencapai warna putih yang diinginkan. Pemutihan ini juga membantu membuat produk lebih higienis. Setelah pemutihan, lembaran tisu dicuci untuk menghilangkan sisa bahan kimia.

4. Penambahan Bahan Aditif

Bahan aditif seperti pelembut, pengikat, dan parfum dapat ditambahkan untuk memberikan karakteristik tertentu pada tisu, seperti kekuatan, kelembutan, dan aroma. Bahan aditif ini dicampur selama atau setelah proses pembuatan lembaran tisu.

5. Pengeringan dan Pemadatan

Setelah itu, lembaran tisu dikeringkan sepenuhnya menggunakan pengering silinder atau melalui pengeringan udara. Proses ini tidak hanya menghilangkan kelembapan tetapi juga menentukan tekstur akhir tisu. Lembaran yang sudah kering kemudian dipadatkan melalui proses calendering, di mana lembaran dilewatkan antara rol-rol untuk mendapatkan ketebalan dan kehalusan yang diinginkan.

6. Pemotongan dan Pengemasan

Lembaran tisu yang telah selesai kemudian dipotong menjadi ukuran yang diinginkan dan dilipat atau digulung. Untuk tisu toilet, lembaran digulung ke dalam gulungan besar sebelum dipotong menjadi gulungan yang lebih kecil. Produk akhir kemudian dikemas, baik secara individual atau dalam paket, dan siap untuk didistribusikan ke pengguna akhir.

Kesimpulan

Proses pembuatan tisu adalah kombinasi dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang nyaman dan higienis. Pabrik-pabrik modern menggunakan metode yang semakin efisien dan ramah lingkungan untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk tisu yang berkualitas. Memahami proses ini membantu kita menghargai produk sehari-hari yang sering kita anggap remeh.