QUEBEC-OUI.ORG – Peradaban Sriwijaya, yang berpusat di Sumatra Selatan, merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar dan paling berpengaruh di Asia Tenggara selama periode abad ke-7 hingga ke-13. Kejayaan ini tidak hanya mencatatkan diri dalam hal politik dan ekonomi, tetapi juga dalam bidang budaya dan pendidikan. Artikel ini akan menggali jejak-jejak peradaban Sriwijaya yang masih dapat kita saksikan hingga hari ini.

Sejarah Singkat Peradaban Sriwijaya:
Sriwijaya adalah kerajaan yang dikenal karena kemampuan navigasi dan perdagangannya yang luas, menjadikan wilayah ini sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara. Pusat kerajaan ini terletak di sekitar kawasan Palembang modern dan mengendalikan selat strategis yang menghubungkan China dan India, yaitu Selat Malaka.

Jejak Arkeologis:

  1. Kompleks Candi Muaro Jambi: Salah satu situs arkeologi terbesar di Sumatra yang diduga kuat sebagai pusat pendidikan dan keagamaan Sriwijaya. Terdapat banyak stupa dan candi yang menunjukkan pengaruh Buddha.
  2. Candi Amuntai dan Candi Bumiayu: Struktur candi lain yang ditemukan di Sumatra Selatan, meskipun lebih kecil, namun memberikan bukti lebih lanjut tentang penyebaran agama Buddha.
  3. Prasasti-prasasti: Beberapa prasasti yang ditemukan di Sumatra Selatan, seperti Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, dan Kota Kapur, menyediakan informasi tentang sistem pemerintahan, ekonomi, dan agama kerajaan.

Warisan Budaya:

  1. Bahasa Melayu Kuno: Sriwijaya memainkan peran penting dalam pengembangan dan penyebaran Bahasa Melayu sebagai lingua franca di Nusantara.
  2. Seni Ukir: Kerajinan ukir yang ditemukan di banyak peninggalan Sriwijaya menunjukkan tingkat keterampilan dan estetika yang tinggi.
  3. Manuskrip dan Sastra: Ditemukannya manuskrip-manuskrip kuno dan perkembangan sastra yang menggunakan aksara Pallawa dan Sanskerta mengindikasikan tingginya nilai literasi dan pendidikan.

Kebijakan Pelestarian:
Pemerintah Indonesia, bersama dengan berbagai organisasi lokal dan internasional, telah mengambil langkah-langkah aktif untuk melestarikan dan mempromosikan situs peninggalan Sriwijaya. Ini termasuk pemugaran situs arkeologi, penelitian lebih lanjut tentang sejarah Sriwijaya, dan pengembangan turisme budaya yang bertanggung jawab.

Kontroversi dan Tantangan:
Tantangan dalam pelestarian situs Sriwijaya mencakup masalah pemeliharaan situs, urbanisasi yang mengancam area arkeologi, dan pencurian artefak. Selain itu, masih terdapat debat sejarah mengenai interpretasi dan pemahaman yang tepat terhadap beberapa artefak dan prasasti.

Peradaban Sriwijaya meninggalkan jejak yang nyata dan penting dalam sejarah Indonesia dan Asia Tenggara. Sumatra Selatan, sebagai inti dari kerajaan ini, masih menyimpan banyak rahasia yang terus ditemukan dan dipelajari. Melalui peninggalan-peninggalannya, kita dapat memahami lebih dalam tentang kompleksitas dan kecanggihan peradaban ini. Upaya pelestarian dan penelitian terus berlangsung untuk memastikan bahwa warisan peradaban Sriwijaya terus hidup dan memberikan wawasan bagi generasi yang akan datang.